Apa sih satu kata yang bakal nancep dipikiran kalian ketika mendengar kata FTV dan Sinetron Indonesia? Lebay? Kocak? atau premis cerita yang diulang-ulang? Seakan ceritanya hanya berkutat pada kisah perselingkuhan, azab, atau percintaan klasik yang mempertemukan si miskin dan konglomerat.

FTV adalah singkatan dari kata Film Televisi.  Istilah Film Televisi apabila disingkat yaitu menjadi FTV. Akronim  FTV (Film Televisi) merupakan singkatan/akronim tidak resmi dalam Bahasa Indonesia.

Apa sih perbedaan nya FTV dengan Film?

Loh, memangnya FTV dan Layar Lebar beda? Ya jelas beda. Dari namanya saja sudah jelas kalau keduanya berbeda, yang satu FTV atau film televisi dan yang satunya adalah film layar lebar. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa perbedaan lainnya:

Lokasi Penayangan

Namanya juga film televisi, jadi sudah jelas bahwa film ini hanya ditayangkan secara gratis di televisi. Untuk durasi waktu penayangannya sendiri tidak lebih dari 2 jam (120 menit), itupun sudah termasuk iklan.

Artinya, jika iklan tidak dihitung mungkin durasi dari film ini sendiri hanya sekitar 100 menit. Sementara, film layar lebar adalah film yang ditayangkan terbatas hanya di bioskop.

Artinya, penonton harus membayar tiket untuk dapat menyaksikannya. Memang, nantinya film ini juga akan ditayangkan di televisi, namun biasanya hal ini terjadi setelah melewati masa booming atau sudah tidak lagi tayang di bioskop.

Untuk durasinya sendiri cenderung beragam, namun biasanya diantara 100 menit hingga 120 menit. Mungkin ada film Indonesia yang berdurasi lebih dari 120 menit, namun sangat jarang sekali.

Alur Cerita

Alur cerita FTV biasanya cenderung lebih sederhana dan mudah ditebak. Bahkan, kita akan sering menemukan alur cerita yang sebenarnya mirip, hanya terdapat perubahan pemain dan lokasi.

Hal ini bisa disebabkan karena terlalu banyaknya FTV yang diproduksi dalam waktu singkat, sehingga terkadang membuat penulis ceritanya kesulitan mendapatkan ide cerita yang segar.

Sementara, pada film layar lebar biasanya memiliki ide cerita yang cenderung lebih rumit. Bahkan, terkadang kita tidak bisa menebak ending ceritanya hingga saat film tersebut berakhir.

Proses Produksi

Proses produksi untuk FTV cenderung lebih sederhana, cepat dan membutuhkan biaya yang lebih murah. Berbeda dengan film layar lebar yang membutuhkan perencanaan sangat matang. Bahkan, untuk proses awalnya saja terkadang tim produksi membutuhkan waktu hingga beberapa bulan untuk mempersiapkannya. Dari mulai mencari artis yang akan berperan, lokasi yang sesuai, hingga berbagai hal lainnya. Sebab itulah, produser film pasti akan berusaha keras agar film yang diproduksinya dapat masuk ke dalam daftar film Box Office.

Demikian lah pembahasan singkat mengenai Apa itu FTV? Bagi teman-teman yang ingin membuat buku tahunan, undangan, brosur, dan yang lainnya bisa langsung menghubungi kami. Kami Retina Production membantu siap teman-teman semua, mulai dari desain sampai hasil yang memuaskan sampai di tangan kalian.


Demikian artikel ini kami buat referensi akurat yang telah kami analisa dan ringkas kembali sehingga dapat dibaca serta bermanfaat untuk para pembaca.

Hubungi  Retina Production  jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia.

Retina Production , “Kami Jadikan Momen Anda Abadi Selamanya”

Kontributor : Alianda