Perbedaan Sablon Manual dan Sablon Digital

Membicarakan sablon pasti erat hubungannya dengan pakaian yang dikenakan setiap harinya, terutama dikaos. Sablon adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti kaos, plastik, kertas, kaca, kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon. Kegiatan menyablon juga terlihat sangat mudah, tapi pada prakteknya menyablon membutuhkan kemampuan khusus untuk mendapatkan hasil yang bagus dan berkualitas.

Dengan adanya sablon maka siapapun dapat membuat kaos sesuai dengan keinginannya, saat ini dengan meningkatnya pengkembangan teknologi, sablon dibedakan menjadi dua macam, yaitu sablon Manual atau sablon Digital. Mungkin teman-teman sudah tidak asing lagi mendengarnya, tapi masih banyak juga yang tidak tahu apa perbedaan dari kedua teknik sablon tersebut. Oleh karena itu, kami akan memberikan sedikit informasi tentang perbedaan antara sablon Manual dan sablon Digital.

Sablon Manual

Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan alat yang disebut layar ( screen ), yang tersedia dalam berbagai bentuk, ketebalan, ukuran dan juga jaring tipis dan tebal dari alat yang sesuai dengan kebutuhan kalian.

Kebutuhan yang dimaksud di sini adalah perbedaan bahan sehubungan dengan bidang yang akan diproyeksikan. Tetapi untuk sablon kaos yang umumnya digunakan adalah jenis screen 48T hingga 90T. Dimana screen itu memiliki lubang pori dalam jaringan yang cukup besar

Screen itu sendiri adalah alat yang umumnya memiliki bentuk persegi. Memiliki bingkai yang terbuat dari kayu atau aluminium. Dan di tengahnya ada jaring sutra dengan pori-pori yang kepadatannya berbeda.

Kelebihan Sablon Manual :

  • Hingga saat ini , kualitas yang dihasilkan sablon Manual masih diakui sebagai yang terbaik. Bahkan walaupun hanya menggunakan tinta biasa dan desain terbatas. Namun tingkat ketahanan hasil cetaknya tidak perlu ditanyakan lagi.
  • Sablon Manual juga memiliki keunggulan dalam segi produksi, karena mampu memproduksi dalam jumlah maksimal, jadi untuk digunakan untuk partai-partai besar sangat cocok karena lebih ekonomis.
  • Sablon Manual juga terkenal dengan keunggulannya dalam membuat cetakan sablon seperti pigment, rubber, timbul dan berbagai macam lainnya. Tapi kualitasnya tergantung dari si penyablonnya, karena pekerjaan menyablon bervariasi membutuhkan pengalaman dan wawasan serta kemampuan yang tinggi.

Kekurangan Sablon Manual :

  • Sablon Manual adalah teknik menyablon yang dilakukan oleh seseorang dengan kemampuan dibidangnya ( sablon ). Dengan menggunakan media atay peralatan khusus.
  • Sablon Manual yang dilakukan dengan media screen memiliki keterbatasan penggunaan warna, penyablon harus melakukan eksperimen agar mendapatkan warna yang sesuai. Selain itu, sablon manual juga memiliki kekurangan dalam menghasilkan warna dan gambar yang mendetail.
  • Daya guna sablon manual dalam memproduksi ini sangat bergantung seberapa luas tempat yang digunakan, cuaca yang mendukung, dan jumlah sumber daya yang ada. kalau hal tersebut tidak dapat terpenuhi sudah pasti tidak bisa maksimal pengerjaannya.

Sablon Digital

Sablon Digital adalah teknik menyablon dengan menggunakan transfer paper dan mesin heat press. Sablon berbasis transfer paper inilah yang akhirnya dikenal sebagai sablon digital karena dia tidak menggunkan screen dan proses pemindahan warnanya hanya sekali naik.

Proses sablon digital sangat singkat yaitu design di cetak di atas transfer paper menggunakan printer kemudian kertas transfer tersebut dipress bersama kain dengan tekanan dan panas tertentu selama kurang lebih 15-30 detik, dinginkan kemudian kelupas plastik penahan panasnya dan gambar akan menempel di atas media yang diinginkan.

Kelebihan Sablon Digital :

  • Hasil cetakan sablon kaos dapat merata dan tajam, serta memiliki resolusi tinggi sehingga kualitas sablon sangatlah bagus. Dibandingkan dengan manual, yang sering terjadi warna sablonnya berubah ketika sudah diaplikasikan kedalam kaos.
  • Sablon Digital menggunakan transfer paper sangat mudah, praktis, dan menghemat waktu juga, karena tidak membutuhkan keahlian khusus jadi sangat mudah mengaplikasikan transfer paper di permukaan kaos.
  • Karena menggunakan kertas transfer paper bisa sablon tanpa batasan warna dan juga model sesuai dengan apa yang teman-teman mau.

Kekurangan Sablon Digital : 

  • Sablon Digital saat diaplikasikan pada media teksturnya sedikit kaku tidak.
  • Harga kertas transfer paper cukup mahal, mungkin banyak yang murah, tapi tidak menjamin hasil yang akan diaplikasikan di kaos.
  • Hasil print sablon transfer paper bisa dipotong menggunakan gunting, tapi untuk menghasilkan yang presisi harus menggunakan mesin cutting stiker.

Jadi seperti itu kelebihan dan kekurangan antara sablon Manual dengan sablon Digital, memang ada saja yang membuat tidak puas, tapi ada satu lagi metode yang belum kami berikan informasinya, yaitu sablon menggunakan mesin Direct To Garment atau Sablon DTG yang bisa langsung mencetak diatas media kain.

Bagai mana teman-teman, sampai sini ada yang belum dimengerti? hasil dari keduanya bisa dibilang bagus, tinggal dari selera teman-teman sukanya yang mana.

Oke sampai sini aja, lain kali pasti bakal mimin tambah lagi pengetahuan tentang sablon menyablon. Kalau teman-teman tidak mau ribet membuat kaos sendiri, kami Retina Production bisa membantu teman-teman untuk pembuatan baju untuk angkatan sekolah, acara-acara, dan sebagainya.


Demikianlah artikel ini kami buat berdasarkan referensi akurat yang telah kami analisa dan ringkas kembali sehingga dapat mudah dibaca serta bermanfaat untuk para pembaca.

Hubungi Retina Production jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia. Tim kami tersebar di 3 daerah, yaitu Retina Jakarta, Retina Cirebon dan Retina Jogja.

Retina Production, “We Make Your Moment Last Forever”

Kontributor : Muhammad Fikri Aldianto