APA SIH BEDANYA SOUND DESIGNER, DENGAN MUSIC COMPOSER ?

Sebuah produksi film akan aneh rasanya jika gak ada music ataupun sound yang terlibat, ya gak usah diragukan lagi… ibarat sayur tanpa garam (mungkin cuma orang sakit yang konsumsi)

Mungkin beberapa dari kalian sudah banyak mendengar tentang Music Composer, yap di Indonesia sendiri banyak yang terkenal seperti Addie M.S, Jaya Suprana, Andi Rianto, Erwin Gutawa, dan banyak lainnya. Sementara untuk Sound Designer memang kurang cukup familiar ditelinga kita, karena jarang dari mereka yang dikenal luas dipublik. Walaupun seorang sound designer tidak banyak dikenal, tetapi peran mereka sangat amat berpengaruh demi visualisasi dari produksi film tersebut.

 

 

Sound Designer

Seorang yang menata suara untuk menghidupkan sebuah adegan, maupun efek, dari sebuah film. Mereka yang mendesain sebuah suara, biasanya akan membuatnya pula. Walaupun sebenarnya pembuat dari suara biasa dikenal sebagai Sound Engineer, tapi telah menjadi satu kesatuan dalam produksi sound.

Umumnya, mereka para sound designer menggunakan beragam alat dan cara untuk membuat sebuah sound yang menghidupkan adegan dalam film. Seperti pada film Transformers, efek suara robot yang dihasilkan ternyata adalah hasil perpaduan antara mesin kendaraan, lempengan-lempengan besi, ban mobil, dan beberapa efek tambahan pada software digital audio. Kombinasi tersebutlah yang dilakukan para sound designer lakukan demi mendapatkan karya audio visual yang maksimal untuk sebuah adegan film.

 

 

 

Music Composer

Berbeda hal yang dilakukan oleh seorang music composer, yang notabene nya membuat music secara instrumental sampai pembuatan lagu maupun soundtrack.

Seorang composer akan mengisi beberapa scene film dengan kombinasi music yang biasa kita dengar sebagai latar dari adegan-adegan dalam film. Mereka mempunyai keahlian untuk menghidupkan emosi penonton melalui musik-musik yang dihasilkan. Dengan adanya music pendukung, sebuah film akan menjadi lebih dramatis dan sudah pasti penonton akan terlarut dalam film tersebut.

Industri perfilman Indonesia belum lama ini (11/5/19) telah kehilangan salah satu sound designer terbaik, Khikmawan Santosa.

Seorang tokoh sound designer yang pernah meraih piala citra dari kategori penata suara terbaik bersama sang sutradara Joko Anwar di film Pengabdi Setan. Beliau juga telah berkontribusi lebih dari 400 film Indonesia yang menjadi box office seperti Dilan 1990, Ayat-Ayat Cinta, Warkop DKI, Danur, dan masih banyak lagi.

Melihat perkembangan music Indonesia sekarang yang semakin maju dan lebih inofatif, sepertinya akan banyak lahir penerus yang melanjutkan perjuangan dari alm. Khikmawan Santosa menjadi sound designer terbaik dari Indonesia.

 

 

Demikianlah artikel kami mengenai perbedaan sound designer dan music composer , semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua.

Hubungi Retina Production jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia. Tim kami tersebar di 3 daerah, yaitu Retina Jakarta, Retina Cirebon dan Retina Jogja.

Retina Production, “We Make Your Moment Last Forever”

 

Contributor : M. Syarif. H