PRODUCTION

Ini adalah artikel lanjutan dari Alur Proses Pembuatan Video. Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada 3 alur dalam proses pembuatan video, yang pertama adalah Pre Production atau biasa juga disebut dengan Pra Produksi, yang sudah dirilis artikelnya sebelum artikel ini. Kemudian tahapan selanjutnya adalah Production / Produksi. Pada artikel ini kami akan berbagi mengenai alur Production serta langkah-langkah yang pada umumnya dilakukan dalam proses Production video.

Production merupakan tahap pelaksanaan di mana shooting video dilakukan. Semua hasil shooting merujuk pada Perencanaan yang sudah dimatangkan pada Pre Production, seperti naskah, script, shot list yang sudah dibuat. Pada tahap produksi ini, team akan mengambil gambar video sesuai dengan naskah dan shot list video. Pengambilan gambar pada shooting tidak harus sesuai urutan scene. Biasanya diacak berdasarkan pada hal-hal termudah untuk di shooting atau memiliki kesamaan lokasi shooting.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga bahwa team yang ada pada tahapan ini dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Misalkan saja, untuk video produk yang hanya menggunakan narasi dan pengambilan gambar berupa detail-detail produk. Maka tidak dibutuhkan Make Up Artist dalam tahapan Production videonya. Atau contoh lain dalam pengambilan video dokumentasi, maka tidak dibutuhkan actor, pemeran sampingan, dan sebagainya. Maka dari itu seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya tentang Pre Production, PIC yang bekerja dalam tahapan Production sangat fleksibel, menyesuaikan dengan keadaan, kebutuhan hingga dengan budget. Pada beberapa project kami, bahkan dimungkinkan sutradara merangkap juga sebagai videographer, dikarenakan kebutuhan efisiensi biaya.

Pada tahapan Production ini, tidak terlalu banyak hal yang perlu dipersiapkan, karena pada tahap ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu tiba. Disinilah teks-teks, gambar tangan serta planning yang telah disiapkan sebelumnya di tahap Pre Production akan diterjemahkan menjadi gambar bergerak oleh sutradara. Sutradara dalam tahap Production ini tidak dapat bekerja sendiri, sutradara akan dibantu oleh kru, mulai dari videographer, penata suara, penata artistik, makeup, busana, dsb. Kesatuan tim ini bekerja sama untuk mentransformasikan semua yang sudah disiapkan pada tahapan Pre Production, menjadi video. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam tahapan Production ini, diantaranya adalah :

 

Pentingnya peran sutradara

Pada tahap produksi ini, peran sutradara sangat vital untuk berjalannya proses Production agar dapat terlaksana sesuai dengan plan. Sutradara berperan memimpin pelaksanaan shooting dan bertugas mengatur tim dalam pembuatan video seperti videographer/cameramen, actor, lighting, dsb.

 

 

Komunikasi

Pada tahapan Production ini diperlukan komunikasi yang baik. Dengan pihak internal, maupun pihak eksternal. Pihak internal diantaranya adalah tim itu sendiri, masing-masing harus berkoordinasi dengan baik agar tidak terjadi miskomunikasi. Sedangkan yang dimaksud dengan pihak eksternal adalah tempat penyewaan alat, tempat lokasi shooting, klien, dsb. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, sangat mungkin terjadi kesalahan. Misalkan saja terjadi miskomunikasi dengan pengelola tempat untuk shooting, dampak yang timbul bisa saja gagalnya shooting pada hari yang telah ditentukan. Contoh lain, miskomunikasi dengan tim sendiri (internal) misalkan saja mengenai penggunaan mobil untuk pembawaan alat, yang ternyata masih bermasalah, dampaknya adalah peralatan yang dibutuhkan bisa terlambat datang atau bahkan tidak sampai ke lokasi shooting. Sehingga komunikasi yang baik, diperlukan pada tahapan Production ini demi menghindari hal-hal buruk yang dapat terjadi.

 

 

Log / Catatan Shooting

Hal yang selanjutnya harus diperhatikan adalah catatan shooting.

Catatan ini berisikan bahwa setiap gambar yang dibutuhkan sudah diselesaikan (yang sebelumnya telah dibuat pada shootlist). Sehingga kita dapat mengetahui mana saja pengadeganan yang belum diambil dan harus dilengkapi. Dan pada setiap scene yang diambil, diberi tanda khusus. Tidak harus clipper, bisa kertas dan dituliskan agar menjadi penanda untuk editor saat Post Production nantinya.

Setelah sudah terbagi dengan baik, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah Post Production / Pasca Produksi.

Jika sudah memasuki tahapan Post Production, maka Production sudah berjalan dengan baik, gambar yang dibutuhkan sudah didapat, pengadeganan sudah diperoleh sesuai list, ambience dan sound yang dibutuhkan pun sudah lengkap. Jika semua sudah sesuai dengan plan yang disusun pada Pre Production, tahap Production sudah selesai dan masuk ke tahap selanjutnya.


Demikianlah artikel lanjutan kami terkait dengan alur proses pembuatan video untuk bagian Production. Jika diperhatikan, tahap Production terlihat mudah dan tidak begitu rumit seperti tahap Pre Production. Karena pada dasarnya tahap Production adalah tahap pelaksanaan dari Pre Production (planning) yang telah dibuat. Sehingga jika tahap Pre Production sudah tersusun dengan baik dan rapih, maka tahap Production seharusnya lancar dan minim akan kendala.

Kemungkinan yang dapat terjadi jika Production tidak berjalan dengan baik dan tidak sesuai dengan plan, maka akan banyak shoot atau pengadeganan yang hilang dari rencana awal dan dapat berdampak pada berkurangnya, bahkan hilangnya pokok materi yang seharusnya ada. Dapat memberikan dampak yang cukup besar, pada tahap Post Production.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama team, komunikasi yang baik dan tidak kalah penting catatan/log pada tahapan Production agar meminimalisir dampak / resiko yang akan terjadi pada tahap Post Production. Namun sekali lagi, hal-hal ini adalah hal secara umum, yang biasanya digunakan oleh tim kami. Sangat mungkin ada tambahan aspek lain atau bahkan ada pengurangan, tidak harus selalu sama dengan artikel ini.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Hubungi Retina Production jika membutuhkan jasa/layanan di bidang multimedia. Tim kami tersebar di 3 daerah, yaitu Retina JakartaRetina Cirebon dan Retina Jogja.

Retina Production, “We Make Your Moment Last Forever”

Kontributor : Ajie Bayu S.